Sabtu, 03 September 2011

Pengayaan IPS SMP/MTs (KD: 1.1): JENIS TANAH DI INDONESIA DAN PERSEBARANNYA

Posted by DJ. Subroto 05.26, under | No comments

  1. Tanah Aluvial
  2. tanah aluvial
    Tanah alluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil pengendapan. Tanah ini yang terbentuk karena pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti misalnya, di Kerawang, Indramayu, Delta Brantas, Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan.

  3. Tanah Grumusol atau Margalit
  4. tanah grumusol
    Tanah ini terdiri dari beberapa macam; grumusol pada batu kapur, grumusol pada sedimen tuff, grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, grumusol endapan aluvial. Kesuburan cukup. dimanfaatkan untuk pertanian padi, dan tebu. Penyebarannya di Madura, Gunung Kidul, Jawa Timur dan Nusa Tenggara.






  5. Tanah kapur (renzina)
  6. Tanah kapur
    Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.




  7. Tanah Humus
  8. Tanah Humus
    Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuhan (bahan organik), berwarna hitam, sangat subur, cocok untuk pertanian. Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.









  9. Tanah Organosol
  10. Tanah Organosol
    Tanah ini mengandung paling banyak bahan organik, tidak mengalami perkembangan profil, disebut juga tanah gambut. Bahan organik ini terdiri atas akumulasi sisa-sisa vegetasi yang telah mengalami humifikasi, tetapi belum mengalami mineralisasi. Tanah ini kurang subur. Tanah ini belum dimanfaatkan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk persawahan. Penyebarannya di Sumatera sepanjang pantai Utara, Kalimantan dan Irian Barat/Papua.

  11. Tanah Regosol
  12. Tanah Regosol
    Tanah Regosol, belum jelas menampakkan pemisahan horisonnya. Tanah regosol terdiri dari: regosol abu vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini cukup subur. Jenis tanah latosol terdiri dari ; latosol merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu. Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung berapi.










  13. Tanah Vulkanis
  14. Tanah Vulkanis
    Tanah padzol adalah tanah yang terjadi karena temperature dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi.




  15. Tanah Padzol
  16. Tanah Padzol
    Tanah padzol adalah tanah yang terjadi karena temperature dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan.  Banyak terdapat di pegu
    nungan tinggi.


  17. Tanah Laterit
  18. tanah laterit
    Tanah laterit yaitu tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di jawa timur, jawa barat, dan kalimantan barat.





  19. Tanah Pasir

  20. tanah grumusol
    Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen dan tidak berstruktur. Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Banyak terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.


  21. Tanah Latosol
  22. Tanah Latosol
    Latosol yaitu tanah yang telah mengalami pelapukan intensif, warna tanah tergantung susunan bahan induknya dan keadaan iklim. Latosol merah berasal dari vulkan intermedier, tanah ini subur, dan dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Penyebarannya di seluruh Indonesia, kecuali di Nusa Tenggara dan Maluku Selatan.


  23. Tanah Mergel
  24. Tanah Mergel
    Tanah mergeladalah tanah campuran dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak merata. Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.



  25. Tanah Litosol
  26. Tanah Litosol
    Yaitu tanah yang baru mengalami peapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan tanah. Berasal dari lbatuan-batuan konglomerat dan granit, kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan. Penyebarannya di : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan Sumatera.

0 komentar:

Posting Komentar